Islam Masuk Indonesia Berdasarkan Teori Ilmuwan

Perkembangan Islam menjadi salah satu hal penting dalam sejarah Indonesia. Karena, Islam merupakan agama yang menjadi mayoritas bangsa Indonesia. Masuk dan perkembangan Islam ke Indonesia memiki sejarah panjang. Berbagai pendapat dan teori beberapa ilmuwan telah didebatkan, sumber-sumber sangat langka dan sering tidak informatif.

 


Secara umum, ada dua proses yang mungkin telah terjadi.
  • Penduduk pribumi mengalami kontak dengan agama Islam dan menganutnya.
  • Orang-orang asing Asia (Arab, India, Cina,dll.) yang telah memeluk Islam tinggal secara tetap di suatu wilayah Indonesia, kawin dengan penduduk asli, danmengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka sudah menjadi orang Jawa, Melayu, atau suku lainnya.
Kedua proses itu masih sedikit dan mungkin ada lagi petunjuk yang lain. Misalnya, bahwa suatu dinasti muslim telah berkedudukan mapan di suatu wilayah di Indonesia,dan secara tidak langsung islam menyebar dengan sendirinya. Dapat dipastikan bahwa Islam suadah ada di negara bahari Asia Tenggara sejak zaman Islam. Dari masa kholifah Ketiga, Utsman (644-656), utusan-utusan muslim dari Tanah Arab mulai tiba di istana Cina.
 

Teori Masuknya Islam Ke Indonesia
 

Indonesia terletak di kawasan yang sangat strategis dalam jalur perdagangan. Menyebabkan Islam dengan mudah masuk ke Indonesia. Lantas, kapan Islam pertama kali datang ke Indonesia. Beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori tersebut antara lain teori Gujarat, teori Persia, dan teori Mekkah/Arab. Berikut ini pemaparan dari masing-masing teori masuknya Islam ke Indonesia.
 

Teori Gujarat

Daerah Gujarat yang terletak di India menjadi daerah asal Islam di Indonesia. Teori Gujarat pertama kali dicetuskan oleh J. Pijnapel WF Sutterheim dan Snock Hurgroje. Penyebaran Islam di Indonesia tidak dilakukan pedagang Arab, melainkan pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam, kemudian berdagang ke Indonesia. Snouck Hurgroge menjelaskan Islam masuk ke Indonesia melalui kota- kota di anak benua India seperti Gujarat, Bengali dan malabar karena terlebih dulu berkembang di kota tersebut. Snouck menjelaskan bahwa teori Gujarat didasarkan pada peranan orang-orang Gujarat yang telah membuka hubungan dengan Indonesia sebelum pedagang Arab.

Teori Persia
 

Dalam teori Persia proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia (Iran). Pertama kali dicetuskan oleh Husien Djajadiningrat, sejarahwan asal Banten. Husein lebih menitik beratkan analisisnya pada kesamaan budaya tradisi antara masyarakat Persia dan Indonesia. Persamaan tradisi masyarakat Persia dan Indonesia adalah merayakan 10 Muharram atau Asyoro sebagai nari suci Husein bin Ali cucu Nabi Muhammad. Seperti yang berkembang dalam tradisi di Pariaman Sumatera Barat. Ajaran mistis yang banyak kesamaan, misalnya ajaran Syekh Siti Jenar dari Jawa Tengah dengan ajaran Sufi Al-Hallaj dari Persia
 

Teori Mekkah
 

Teori mekkah Proses kedatangannya berasal dari Mekkah atau Arab. Dalam teori ini masuknya islam ke Indonesia berlangsung pada abad pertama Hijriah, abad ke-7 masehi. Teori mekkah pertama dicetuskan oleh Haji Abdul Karim Amrullah atau Hamka, seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Hamka mengemukakan pendapatnya pada tahun 1958. Menurutnya, kedatangan orang Arab ke Indonesia tidak dilandasi oleh faktor perdagangan, melainkan keinginan untuk menyebarkan agama Islam. Jalur perdagangan indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh Masehi.
 

Berdasarkan 3 teori diatas masih menjadi perdebatan para ilmuwan kapan Islam masuk ke Indonesia.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Islam Masuk Indonesia Berdasarkan Teori Ilmuwan"

Posting Komentar